Apa arti kenaikan harga-harga bahan pangan pokok seperti sekarang ini bagi mayoritas masyarakat kita ? Para ekonom mengatakan kenaikan harga identik dengan pajak terhadap pendapatan masyarakat yang menyebabkan pendapatan riil mereka turun.
Di satu sisi pendapatan relative tetap, sedangkan di sisi lain harga barang-barang meningkat. Permasalahan lebih lanjut dari kenaikan harga-harga pangan pokok adalah ketika kenaikan tersebut bukan saja menyebabkan masyarakat menjadi sulit mendapatkan bahan pangan, tetapi juga menyebabkan mereka semakin sulit atau bahkan kehilangan akses untuk kebutuhan primer nonpangan seperti kesehatan, sandang dan pendidikan.
Tentulah yang paling merasakan kegetiran dari kenaikan harga – harga ini adalah mereka yang berada pada strata ekonomi terendah, seperti buruh. Terlebih lagi mereka yang berpenghasilan tidak tetap seperti petani, nelayan dan pengangguran.
Pertanyaan utama yang perlu kita ajukan adalah dimana negara kita ketika rakyat miskin membutuhkannya ? Para pemikir menggarisbawahi bahwa setidaknya ada dua fungsi negara dalam mensejahterakan rakyatnya. Pertama, fungsi alokatif yang mana dalam fungsi ini negara mengalokasikan anggarannya dengan tujuan menyediakan secara memadai barang-barang publik kepada masyarakat.
Barang-barang publik ini penyediaannya diserahkan kepada negara. Barang –barang ini sangat dibutuhkan publik (antara lain infrastruktur, pendidikan, fasilitas kesehatan dan keamanan). Jika diserahkan pada swasta melalui mekanisme pasar maka akan terjadi minimal dua peristiwa. Pertama, jumlahnya tidak tersedia secara memadai karena sifat suatu barang publik yang umumnya sulit memberikan harga atasnya akibat sulitnya memisahkan atau mentransfer hak kepemilikan dari mereka yang bersedia membayar dengan mereka yang tidak mau membayar barang tersebut. Kedua, kalau pun sektor swasta mau menyediakannya, pastilah dengan jumlah yang terbatas karena investasi untuk menyediakan barang publik ini sangat besar.
Akibatnya, harga barang-barang ini akan menjadi mahal jika penyediaannya diserahkan kepada swasta. Kalaulah negara berhasil menjalankan fungsi alokatifnya secara baik, maka kenaikan harga bahan pangan pokok ini tentulah tidak akan menyakitkan bagi masyarakat.
Kedua, fungsi distributif yang bertujuan untuk menolong kelompok-kelompok masyarakat yang terpaksa terpinggirkan dan termaginalisasi dalan interaksi ekonomi melalui mekanisme pasar. Kenyataannya dalam konteks kekinian kita, kegagalan negara juga kita lihat dalam fungsi ini.
Kegagalan negara dalam fungsi-fungsi ekonomisnya tersebut sebenarnya identik dengan kegagalan penyelenggaraaan negara oleh para elite. Salah satu penyebab utama kegagalan elite dalam mengelola negara ini adalah ketika mereka gagal memisahkan misi dan motivasi publik dengan misi motif pribadi.
No comments:
Post a Comment