Wednesday, 16 November 2011

Kumpulan Bingkai Undangan


Bagi kamu yang ingin membuat sebuah undangan, entah itu undangan pernikahan, ulang tahun, reuni, kondangan atau yang lainnya. pasti kamu ingin undangan itu terlihat bagus dan menarik. ada banyak cara untuk membuat sebuah undangan terlihat menarik seperti menggunakan font yang bervariasi, memberi berbagai warna pada font sampai dengan membuat background yang cantik.

Selain cara tersebut ada juga cara untuk menambah sebuah undangan semakin terlihat bagus dan menarik yaitu dengan menambahkan sebuah bingkai pada undangan tersebut, bisa dengan membuatnya sendiri dengan program2 desain seperti coreldraw.

Tapi bagi yang tidak bisa atau tidak mau membuat sendiri, disini saya menyediakan beberapa bingkai yang cukup bagus untuk membuat sebuah undangan. Bisa untuk piagam juga lho...
Bagi yang mau lihat, ada beberapa contoh di bawah ini..

Contoh Bingkai:


 

 


 



Nah..itu adalah beberapa contoh bingkai dari saya.
Dan bagi yang mau download lebih banyak lagi. bisa klik link di bawah ini, ada ratusan bingkai yang siap pakai.


Download Ratusan Bingkai ==>> Disini <<==

Tuesday, 15 November 2011

TATA UPACARA SIPIL


A. Pengertian Tata Upacara Sipil

Tata upacara sipil (TUS) adalah bagian dari pembinaan disiplin. Pembinaan ini dilakukan secara terus menerus selama mengikuti Diklat Prajabatan, dengan semua kegiatan dilakukan serba tertib yakni tertib di ruang kelas, tertib di ruang tidur, tertib di ruang makan, tertib di lapangan, tertib pengaturan dan penggunaan waktu (tepat waktu) dan kegiatan-kegiatan lain yang tertib dan teratur. Suatu kehidupan yang serba tertib akan melahirkan suatu disiplin yang prima.

Upacara dilakukan secara tertib dan teratur menurut urut-urutan yang telah dilakukan dengan gerakan-gerakan dan langkah-langkah kaki yang seragam dan serentak sesuai gerakan/langkah yang ditentukan dalam Peraturan Baris Berbaris (PBB).


Maka kepada peserta sebelum mendapatkan pelajaran TUS ini harus betul-betul memahami dan menguasai serta mampu melakukan ketentuan yang berlaku pada PBB. Karena upacara yang berdasarkan PBB itu membutuhkan mental yang kuat, disiplin yang tinggi dan fisik yang bugar dan tegar, sehingga tercermin suatu kekhidmatan dari upacara itu. Berbagai macam upacara yang kita ketahui, secara garis besar dikenal upacara umum yang biasanya dilaksanakan di lapangan dan upacara khusus yang biasanya di dalam ruangan.

Aturan untuk melaksanakan upacara dalam acara kenegaraan atau acara resmi mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 1990. Dalam pelaksanaan aturan tersebut merupakan Pedoman Umum Tata Upacara Sipil yang memuat sebagai perencana dan pelaksanaan upacara untuk menjawab apa, siapa yang harus berbuat apa, dimana dan bilamana tata caranya serta bentuk dan jenisnya. Sedangkan Pedoman Umum pelaksanaan upacara meliputi kelengkapan dan perlengkapan upacara, langkah-langkah persiapan, petunjuk pelaksanaan dan susunan acaranya.

Pada dasarnya upacara umum di lapangan jumlah pesertanya lebih banyak, sedangkan upacara khusus di ruangan pesertanya lebih sedikit.

B. Manfaat

Tata Upacara Sipil berguna bagi Peserta Diklat Prajabatan Golongan III, terutama dapat dimanfaatkan di tempat tugas masing-masing sebagai penanggung jawab upacara sebagai Pembina upacara, pemimpin upacara, upacara tertentu dan pelaporan kesiapan mulai belajar atau selesai mengikuti pelajaran setiap hari kepada Widyaiswara di kelas.

SINERGI


Sinergi merupakan istilah akademik yang biasa dipakai dalam ilmu-ilmu social, namun perkembangan akhir-akhir ini istilah tersebut menjadi popular karena banyak disebut oleh para Pakar maupun Negarawan.

Sinergi mengandung arti komunikasi unsur atau bagian dapat menghasilkan keluaran lebih baik atau lebih besar. Lebih lanjut artian tersebut berkembang yang mempunyai makna kerjasama atau koordinasi, antar bagian untuk menghasilkan keluaran yang lebih bermutu. Arti sinergi bersifat kontekstual, tergantung pada sifat sinergistik dilekatkan, seperti kerjasama antar tangan kanan dan tangan kiri, campuran beberapa unsure kimia, koordinasi bagian satu dengan lainnya dan seterusnya.


Sinergi dalam manajemen dan administrasi sangat vital, karena mengandung arti pengerahan seluruh sumber daya organisasi yang selaras, serasi dan seimbang untuk mencapai tujuan angka optimal dalam arti efektif, efisien dan memuaskan. Bagaimana kita dapat mencapai kondisi selaras-serasi-seimbang, hal itu merupakan suatu seni, sebab sangat tergantung pada kemampuan kita sendiri atau profesionalisme, tantangan yang bersifat internal maupun eksternal. Oleh karena itu disebut sebagai suatu seni mempergunakan strategi untuk mencapai suatu keberhasilan. Secara teknik operasional selaras itu mengandung arti semua orang dalam organisasi paham akan tujuan, falsafah, misi, visi organisasi yang bersangkutan. Kemudian serasi memiliki arti setiap orang yang terkait dalam organisasi tersebut mengatur strategi operasional dalam upaya mencapai tujuan sesuai dengan struktur dan fungsi dalam organisasi tersebut. Selanjutnya pengertian seimbang dapat diuraikan agar masing-masing orang atau unit bekerja menurut irama prioritas organisasi secara professional.

Mental Produktif, Mental Masyarakat Modern Dan Pengaruh Timbal Balik Antara Kondisi Mental Dan Fisik



A. Mental Produktif

Cara berfikir dan berperan yang didasarkan kepada hati nurani untuk selalu berbuat sesuatu yang besar atau lebih dan bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain dan masyarakat.

Ciri-ciri sifat mental produktif:

1. Produktif: sikap perilaku yang berhasil guna, yang dihasilkan lebih besar dari apa yang telah dikeluarkan.

2. Berinisiatif: sikap dan perilaku yang penuh prakarsa, berbuat dan berfikir tanpa disuruh, mengembangkan kemampuan imajinasi.

3. Bekerja Keras: sikap dan perilaku yang suka berbuat hal-hal yang positif, tidak suka berpangku tangan, dan tidak merasa cepat puas.


4. Bersemangat: sikap dan perilaku yang dalam melakukan sesuatu tidak gampang menyerah.

5. Berfikir jauh ke depan: bersikap dan berperilaku untuk jangka waktu panjang yang lebih baik.

6. Menghargai Waktu: sikap dan perilaku yang mampu memanfaatkan waktu secara efisien dan efektif sehingga melahirkan karya yang optimal.

7. Tekun: sikap dan perilaku yang menunjukkan kesanggupan dan semangat yang tinggi, dengan daya tahan yang cukup untuk mewujudkan sesuatu.

B. Mental Masyarakat Modern

1. Memiliki sifat pribadi yang terbuka.
2. Memiliki dan mengembangkan sikap untuk selalu siap berusaha.
3. Menghargai perbedaan pendapat dalam banyak hal.
4. Memanfaatkan waktu secara tepat.
5. Selalu memperkaya diri dengan berbagai informasi dan pengetahuan.
6. Menghargai keberadaan diri orang lain sebagaimana adanya.
7. Memiliki dan mampu mengembangkan sikap percaya diri.
8. Menghargai pentingnya pendidikan sebagai wahana pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
9. Menghargai prinsip-prinsip demokrasi dalam berkarya.

C. Pengaruh Timbal Balik Antara Kondisi Mental Dan Fisik

Kita mengenal isitilah dalam badan yang sehat terdapat mental yang sehat. Padahal seringkali terjadi hal yang sebaliknya, mental yang tidak sehat menyebabkan badan tidak sehat. Hal ini disebut psikomatis, yaitu gangguan fisik yang disebabkan adanya gangguan mental, khususnya emosi. Contoh gejala-gejala penyakit yang disebabkan oleh tekanan hidup yang menggangu ketenangan pikiran/batin antara lain adalah tekanan darah tinggi, darah rendah, maag, sesak nafas, eksim, enoreksia, migraine, diare, dan gemetar.

KESEHATAN MENTAL



A. Pengertian

Manusia merupakan kesatuan jiwa dan raga. Akal merupakan asset manusia yang sangat berharga yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Manusia adalah makhluk individual, makhluk sosial sekaligus makhluk berketuhanan.
Manusia dalam hal ini PNS adalah salah satu asset organisasi yang paling berharga, asset yang mengelola dan dikelola, untuk itu perlu dibina.
Pembinaan kesehatan mental PNS merupakan suatu kegiatan yang dipandang dapat dilakukan melalui Diklat dan penyuluhan.

1. Pengertian Mental

Menurut Webster Dictionary, mental adalah ”way of thinking”, berkenaan dengan pikiran/gangguan saraf/kejiwaan.


Menurut kamus Purwodarminto, mental merupakan ”way of sense”.

Dari berbagai pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa mental merupakan cara berfikir dan berprasaan berdasarkan atas nurani yang tercermin pada perilaku seseorang.

2. Pengertian Kesehatan Mental

Dr. Zakiah Darajat (1996) memberikan beberapa pengertian mengenai kesehatan mental sebagai berikut:

a. Terhindarnya seseorang dari gejala-gejala gangguan jiwa dan dari gejala-gejala penyakit jiwa.

b. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan dimana ia hidup.

c. Pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin sehingga membaur kepada kebahagiaan diri dan orang lain, serta terhindar dari gangguan-gangguan dan penyakit jiwa.

d. Terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-problem yang biasa terjadi, dan merasakan secara positif kebahagiaan dan kemampuan dirinya.

B. Manfaat Pembinaan Kesehatan Mental

Pembinaan kesehatan mental bagi peserta Diklat dimaksudkan agar peserta Diklat bermental baik (bermoral, jujur, terpercaya, bertanggungjawab dan disiplin) dalam melaksanakan tugasnya, dan sekaligus dapat menjadi teladan bagi lingkungannya.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dan Ciri-Ciri Mental Sehat



Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dan Ciri-Ciri Mental Sehat

1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mental Sehat

a. Internal

1) Faktor internal adalah yang berasal dari dalam diri seseorang, misalnya sifat pemarah, halus, talenta dibidang kesenian, dan sebagainya.

2) Faktor keturunan juga cenderung memegang peran terhadap mental seseorang, misalnya intelektualitas, emosi dan potensi. Contoh intelektualitas: mampu menyelesaikan masalah dengan bijak.

b. Eksternal

Yang dimaksud dengan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang ada di luar diri manusia dan dapat mempengaruhi mental (cara berfikir dan cara berperasaan berdasarkan hati nuraninya).
Misalnya pendidikan agama (keyakinan), status sosial, hukum, budaya, dan sistem pemerintahan. Lingkungan keluarga, masyarakat dan pekerjaan juga dapat mempengaruhi kesehatan mental baik secara positif maupun negatif. Contoh positif: jika dalam keluarga terbiasa hidup teratur, maka dalam bekerja sehari-hari juga akan cenderung disiplin. Sebaliknya kebiasaan berbohong di rumah dapat mengarah ke perbuatan korupsi di kantor.


2. Ciri-ciri Mental Sehat

Menurut pemahaman dari pakar agama, orang yang bermental sehat adalah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Jujur (sidik), yaitu orang yang setia, ikhlas, bertanggungjawab, terbuka dan tulus.
b. Terpercaya (amanah), yaitu orang yang dapat dipercaya baik dalam bersikap, berbicara maupun dalam berbuat, jadi tidak munafik.
c. Adil yaitu orang yang bisa melihat dan menempatkan permasalahan secara proporsional, obyektif, tidak pilih kasih.
d. Konsisten (istiqomah), yaitu orang yang taat azas, berprinsip, sehingga tidak mudah terombang-ambing oleh lingkungan.
e. Dapat bekerja sama, yaitu orang yang dengan mudah dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Dari berbagai sumber selain ciri-ciri sebagaimana telah dikemukakan, masih dapat dikemukakan beberapa ciri mental yang juga merupakan cerminan dari sifat-sifat berbudi pekerti luhur (Sedyawati, dkk.1997) sebagai berikut:

a. Beriman dan bertakwa, yaitu perilaku yang menunjukkan adanya rasa percaya dan yakin disertai kepatuhan dan ketaatan dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

b. Bertanggungjawab, yaitu perilaku yang konsekuen, konsisten dan berani menanggung segala resiko atas apa yang dilakukannya.

c. Berfikir positif, yaitu perilaku yang rasional, kritis, bijak, obyektif dan optimis.

d. Sikap hormat dan sopan santun, menghargai orang lain, dan berperilaku tertib sesuai adat istiadat atau norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.

e. Dewasa, yaitu perilaku yang wajar, terkendali, tidak kekanak-kanakan.

f. Disiplin, yaitu perilaku yang menunjukkan pola hidup tertib, teratur dan taat pada aturan/tatanan.

g. Menghargai waktu, yaitu perilaku yang menunjukkan pentingnya memanfaatkan waktu secara optimal untuk kegiatan-kegiatan yang positif.

PENGERTIAN LEMAK


Fungsi lainnya
Vitamin-vitamin yang "larut di dalam lemak" (A, D, E, dan K1) – yang merupakan lipid berbasis isoprena – gizi esensial yang tersimpan di dalam jaringan lemak dan hati, dengan rentang fungsi yang berbeda-beda. Asil-karnitina terlibat di dalam pengangkutan dan metabolisme asam lemak di dalam dan di luar mitokondria, di mana mereka mengalami oksidasi beta. Poliprenol dan turunan terfosforilasi juga memainkan peran pengangkutan yang penting, di dalam kasus ini pengangkutan oligosakarida melalui membran. Fungsi gula fosfat poliprenol dan gula difosfat poliprenol di dalam reaksi glikosilasi ekstra-sitoplasmik, di dalam biosintesis polisakarida ekstraselular (misalnya, polimerisasi peptidoglikan di dalam bakteri), dan di dalam protein eukariotik N-glikosilasi. Kardiolipin adalah sub-kelas gliserofosfolipid yang mengandung empat rantai asil dan tiga gugus gliserol yang tersedia melimpah khususnya pada membran mitokondria bagian dalam. Mereka diyakini mengaktivasi enzim-enzim yang terlibat dengan fosforilasi oksidatif.

Fungsi

Di dalam tubuh manusia, lemak dibagi menjadi dua kelompok yaitu lemak struktural dan lemak fungsional. Lemak struktural adalah bagian dari dinding sel. Sedangkan, lemak fungsional dapat berupa hormon steroid, prostaglandin, dan timbunan lemak yang dapat dipakai sebagai cadangan energi. Pada dasarnya, lemak makanan (dietary fat) memiliki fungsi untuk menyediakan energi jangka panjang, memberikan rasa kenyang setelah makan, membantu pembuatan hormon, membentuk bagian otak dan sistem saraf, membentuk membran sel untuk setiap sel di dalam tubuh, mengangkut vitamin A, D, E, dan K ke seluruh tubuh, membantu mengatur suhu tubuh, serta menyediakan dua asam lemak esensial (seperti asam linoleat dan asam linolenat) yang tidak bisa dibuat sendiri oleh tubuh manusia.

Kelebihan dan kekurangan

Terepas dari kelemahan lemak sebagai pengganggu kesehatan akibat kandungan kolesterol, ternyata kolesterol juga diperlukan oleh tubuh untuk membuat asam empedu yang berguna bagi penyerapan lemak makanan, dan hormon steroid yang menentukan sifat kelamin laki-laki dan perempuan. Kadar kolesterol darah yang tinggI mengakibatkan penyakit jantung koroner. Maka, pemilihan jumlah dan jenis lemak memerlukan pertimbangan yang masak.
Di negara maju, asupan lemak dianjurkan kurang lebih 35% dari total asupan kalori, sedangkan di negara berkembang asupan lemak jauh lebih sedikit dari anjuran tersebut. Lemak baik untuk dikonsumsi karena memiliki fungsi menghasilkan energi (9 Kkal/gr), memberikan rasa gurih, membantu pengangkutan vitamin A, D, E, K dan mengandung asam lemak esensial. Akan tetapi, pada usia lanjut pemilihan jenis lemak harus lebih bijaksana. Lemak tidak jenuh, khususnya omega-3 dan omega-9 perlu mendapat perhatian.

Solusi

Agar konsumsi lemak dapat bermanfaat positif bagi tubuh manusia perlu strategi yang tepat pada pemilihan jenis lemak. Pedoman umum agar makanan yang dikonsumsi mengandung zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, adalah dengan mempertimbangkan kecukupan, keseimbangan, dan keberagaman zat masing-masing individu.