Saturday, 12 November 2011
Cara Mengatasi Gangguan Mental
Beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatasi gangguan mental, antara lain sebagai berikut:
a. Berusaha memahami hakekat manusia yang mempunya pembawaan dan pengalaman yang berbeda-beda dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Termasuk memahami diri sendiri yang bisa dilakukan dengan intropeksi diri atau umpan balik.
b. Konsultasi pada orang yang dianggap bisa memahami membantu mengatasi masalahnya.
c. Mencurahan isi hatinya kepada orang lain yang dipercaya.
d. Berfikir positif, dengan memandang segala sesuatu dari aspek
positif/hikmahnya.
e. Realistis yaitu dengan menerima kenyataan/fakta secara rasional.
f. Berusaha untuk menyesuaikan diri yang bisa dilakukan secara:
1) Alloplasties yaitu dengan mengubah sikap perilaku diri sendiri agas sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan, jika diri sendiri tidak mungkin/mampu mengubah situasi dan kondisi lingkungan.
2) Geneplasties yaitu dengan mengadakan perubahan pada diri sendiri dan pada lingkungan, sepanjang hal tersebut memungkinkan.
3) Autoplasties yaitu mengubah situasi dan kondisi lingkungan sesuai dengan yang kita harapkan, sepanjang hal tersebut memungkinkan, baik secara kemampuan, kemauan, kewenangan maupun peluang sehingga seseorang akan merasa lebih baik, senang, nyaman dan bahagia.
g. Melakukan rekreasi dan olahraga ringan agar secara fisik maupun mental seseorang merasa lebih segar dan enak.
h. Melakukan relaksasi misalnya dengan program latihan relaksasi, massage, rekreasi dan sebagainya yang akan membuat seseorang merasa lebih tenang.
i. Berdoa dan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga seseorang akan merasa tenang, tentram dan damai.
2. Ketidakmampuan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya maupun pada lingkungannya dikenal dengan istilah stress. Sehubungan dengan hal tersebut Hans Selye (1976) dalam “The Stress Life” menuliskan beberapa cara untuk mengatasi stress, yaitu:
a. Ubah lingkungan kerja dan lingkungan social.
b. Pelajari emosi yang dilahirkan oleh persepsi dan opini Anda.
c. Berusaha untuk rileks, tenang dalam menghadapi tugas maupun masalah.
d. Pelihara fisik anda dengan gizi yang memadai dan berolahraga yang teratur.
e. Penuhi kebutuhana rohani dengan berdoa, laksanakan ajaran dengan sebaik-baiknya sesuai dengan keyakinan.
3. Gangguan mental dapat diobati secara informal seperti masuk perkumpulan social, berliburan, mendiskusikan sesuatu dengan orang terdekat, makan di luar atau pergi menyaksikan atraksi yang menarik.
Pengobatan informal ini dapat berupa partisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik secara keseluruhan, dan didukung oleh filsafat atau ideologi tertentu mengenai bagaimana seseorang harus hidup.
Contoh:
Mengikuti latihan pengembangan diri, latihan yoga atau orhiba (olahraga hidup baru), mendalami ajaran agama, ikut dalam kelompok arisan yang disenangi, secara teratur mengikuti pengajian dan sebagainya.
Pengobatan formal menyangkut segala bentuk terapi, perawatan medis atau lainnya yang dilakukan semata-mata untuk meringankan masalah-masalah mental. Kegiatan ini meliputi berbagai bentuk kegiatan psikoanalisis, terapi tingkahlaku, terapi umum atau konseling profesional lainnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment